Gusti Allah…
Bila hari ini telah usai masaKu denganNya
Aku takkan memintaMu kembalikan Dia padaKu
Aku hanya meminta Engkau jaga Dia dalam bahagianya
Engkau gantikan cintaNya yang patah dengan yang indah
Dan jaga hatiKu bila harus melepaskanNya….
Sungguh…
Kali ini aku takkan memintaMu membuatKu Matirasa
Tak memintaMu untuk membuatKu jatuh cinta lagi…
Aku ingin menikmati cinta yang hanya tinggal nama
Aku ingin merasakan apa yang dulu tak Ku rasakan
Ketika bersamaNya, mencintai dalam DIAMku…
Oh Allah…
Bila beberapa tahun lalu aku memintaMu menjaga hatiNya untukKu
Bila dulu ku pernah berdoa hal indah sebelum datang masanya
Kini hapuskan hati ini dari serpihan mimpi
Mimpi yang mungkin akan menyakiti diriKu sendiri
Ku ingat putaran waktu beberapa waktu lalu
Saatku berdoa dalam pengharapan terbaik untuk cinta ini
Gusti Allah…
Jika dia baik untukKu, gunakan kedua MATAKu untuk melihat
kebaikkanNya dan menutup segala KekuranganNya…
Buka bibirKu untuk mengucapkan aku akan belajar cintaiNya…
Merdukan suaraKu untuk bilang selamat datang
Dalam hati dan HidupKu…
Lancarkan pendengaranKu tentang apa yang Ia mau…
Gunakan kedua tanganKu untuk menjamaNya
Dengan indah dan penuh kasih sayang…
Ceptkanlah langkahKu untuk sampai
diakhir penantianku bersamaNya…
berikan aku cinta yang hanya datang karenaMu…
Hilangkan keraguanKu tentang apa yang akan mengubah
Langkah dan doaKu untuk bersamaNya ….
Semua kini tlah berubah saat masa indah tlah habis bersamaNya…
Aku tak meminta hati yang mungkin takkan jadi milikKu….
Aku juga takkan meminta cinta yang bukan untukKu
Dan melepaskan apa yang tak lagi baik bagiKu…
Dia memang indah pada masaNya
Dan kini dia hanya tinggal nama dalam jiwa
TuhanKu ………
Butakan kedua mataKu untuk tak dapat melihatNya…
Kunci bibirKu agar tak sebut namaNya…
Putuskan pita suaraKu hingga aku tak dapat memanggilNya…
Potong dua telingaKu agar aku tak mendengar
Apapun tentang Dia dan HidupNya tanpa aku….
Hilangkan tanganKu agar aku tak dapat menjamaNya…
Dan ambil kakiKu sampai aku tak mampu berlari mengejarNya…
Cabut rasa cintaKu jika itu satu cara untuk melupakanNya…
TraumaKan Alu sampai Engkau yakin Aku mampu mencintai
Lebih dari Dia yang kini meninggalkanKu ………..
Bila Aku (wanita) tlah berhenti MencintaiMu (lelaki)
Jangan memintaKu kembali bila hanya sementara…
Jangan beri Aku waktu untuk bersamaMu lagi bila itu
Hanya akan menyakiti hatiKu dan kenangan tentangMu….
Jangan memintaKu lupakan semua karena Aku takkan mampu…
Jangan ucapkan Engkau masih mencintaiKu bila hanya
Untuk membuatKu tenang dan senang…
Ku melepasMu bukan Aku siap, bukanpula
Aku rela atau tak cinta lagi…
Namun Aku melepasMu karena saat ini
waktuKu tanpaMu dan berhenti mencintaiMu….
Ini hanyalah puisi spontan yang saya tulis langsung. Tidak ada unsur untuk menyakiti siapapun dengan kata-kata yang saya buat, tidak selalu pengalaman pribadi pula. Jika saya pergi lebih dulu, hadiahkan Al-Fatihah sebagai pengingat teman. * Semoga yang saya tulis menjadi amalan yang tidak akan pernah terputus untuk saya. #putriiariff
Kamis, 27 Juli 2017
BERLALU
Segalanya berlalu....
Ketika dirimu meninggalkan aku sendiri di malam itu.
Segalanya telah berlalu.....
Ketika aku membiarkan cinta yang ku peluk erat menghilang.
Adakah cara?
Adakah kesempatan?
Atau adakah keinginanmu untuk bertemu denganku?
Walau hanya bersua sebentar saja.
Aku terus bertanya....
Masih adakah aku dihatimu?
Sedang dia ku lihat begitu nyaman bersanding denganmu?
Aku hendak menyapamu kala itu.
Namun ia memalingkan wajahmu dari pengelihatanku.
Aku hendak menghampirimu kala itu.
Namun ia menarikmu cepat agar tak bertemu denganku.
Ya Muhibi,
Benarkah aku tak lagi dihatimu?
Sedikit saja.
Sebentar saja.
Muhibi
Aku rindu tentang semua hal yang berlalu
Aku rindu semua tentang dirimu
Aku merindu cinta yang dulu indah untukku.
Salam rindu untukmu Ya Muhibi :)
Ketika dirimu meninggalkan aku sendiri di malam itu.
Segalanya telah berlalu.....
Ketika aku membiarkan cinta yang ku peluk erat menghilang.
Adakah cara?
Adakah kesempatan?
Atau adakah keinginanmu untuk bertemu denganku?
Walau hanya bersua sebentar saja.
Aku terus bertanya....
Masih adakah aku dihatimu?
Sedang dia ku lihat begitu nyaman bersanding denganmu?
Aku hendak menyapamu kala itu.
Namun ia memalingkan wajahmu dari pengelihatanku.
Aku hendak menghampirimu kala itu.
Namun ia menarikmu cepat agar tak bertemu denganku.
Ya Muhibi,
Benarkah aku tak lagi dihatimu?
Sedikit saja.
Sebentar saja.
Muhibi
Aku rindu tentang semua hal yang berlalu
Aku rindu semua tentang dirimu
Aku merindu cinta yang dulu indah untukku.
Salam rindu untukmu Ya Muhibi :)
Sabtu, 25 Maret 2017
Yang ku Nanti
9 desember 2016
Setiap yang ku cinta entah sekarang atau nanti pasti kembali pada sang pemiliknya.
Duhai Allah....
Tuhan semesta Alam......
Abah, Ibu........
jutaan kata tak bisa ku ungkapkan hari ini.
hari dimana segala penantianku berakhir.
hari dimana segala pertanyaanku tak lagi butuh jawaban sang Megah.
hari dimana aku menemukan apa ynag hilang dalam Iman Islamku.
Pernikahanku.....
Allah............. ........
Sungguh hanya engkau yang tau betapa aku ingin segera bertemu dengannya kala itu.
Namun Engkau tak jua berikan aku jawaban, sampai aku sendiri berfikir bahwa dia takkan pernah ada untukku.....
Hari ini, 9 Desember 2016
aku dengannya karena-Mu
Aku tau Engkau memberikan ini tepat dimana aku sangat membutuhkan diriNya.
Dan aku tau, tak ada yang lebih mengerti aku selai diriMu Allah :)
Abah, Ibu........
Hari ini aku akan menikah.
Entah apa yang akan kalian lakukan jika kalian
masih tetap denganku.
Tapi hari ini aku ingin mengatakan, bahwa aku
sangat bahagia.
Semua keluarga kita berkumpul,
Hanya Abah dan Ibu yang
tak nampak kehadirannya dalam pernikahanku.
Aku mencintai kalian tanpa ada yang bisa merubahnya
Aku mencintai kalian tanpa ada cacatnya....
sungguh Abah Ibu
Engkau adalah cinta Abadiku.
surgaku.....
izinkan aku menikah dan menghabiskan waktu yang tersisa ini dengannya...
tanpa kalian lagi....
tanpa hadirnya kalian untuk kesekian kalinya....
aku mencintaimu tanpa batas :*
saat aku menulis ini, segela perasaan marah, sedih, gemberi, kehilanganmu, segalanya menjadi satu.
ini hanya tentang kerinduanku padaMu Abah, Ibu...
rindu mengapa Tuhan tak Izinkan Kalian datang ke Pernikahanku walau sebentar saja.
aku rindu.................
Langganan:
Postingan (Atom)